GETNEWS – Mataram, 12 Oktober 2025. Universitas Terbuka (UT) Mataram kembali menyelenggarakan Wisuda Periode II Tahun 2025 di Merumatta Senggigi Lombok. Pada kesempatan ini, sebanyak 343 lulusan dari berbagai program studi, baik jenjang diploma, sarjana maupun pascasarjana, resmi dikukuhkan sebagai lulusan UT.
Acara ini tidak hanya menjadi seremoni akademik, melainkan juga perayaan keberhasilan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang telah lama menjadi ciri khas UT. Melalui fleksibilitas dan pemanfaatan teknologi digital, UT terus membuka akses pendidikan tinggi berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa batas ruang dan waktu.
Dalam sambutan Rektor Universitas Terbuka yang disampaikan oleh Direktur Sekolah Pascasarjana UT, Prof. Dr. Maman Rumanta, M.Si, disampaikan apresiasi mendalam terhadap perjuangan para mahasiswa UT yang berhasil menempuh studi di tengah berbagai kesibukan dan tanggung jawab pekerjaan maupun keluarga. Ia menegaskan bahwa keberhasilan mereka adalah bukti nyata bahwa keterbatasan jarak dan waktu bukanlah penghalang untuk meraih pendidikan tinggi. “Lulusan UT harus bangga, karena ketekunan, kemandirian, dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi digital adalah keunggulan yang tidak dimiliki semua orang,” tegas Prof. Maman.
Prof. Maman juga menambahkan, sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), UT terus meningkatkan mutu pendidikan dan memperluas akses pembelajaran berbasis teknologi digital untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang relevan dan berkualitas.
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat, yang diwakili oleh Kepala BKPSDM, Baiq Nelly Yuniarti, AP., M.Si., memberikan apresiasi tinggi terhadap kiprah Universitas Terbuka dalam memperluas akses pendidikan tinggi di NTB. “UT telah membuka jalan bagi masyarakat untuk menempuh pendidikan tanpa harus meninggalkan pekerjaan, keluarga, atau tempat tinggal. Ini sejalan dengan semangat pembangunan manusia di daerah,” ungkapnya.
Orasi Ilmiah disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., yang menggambarkan era saat ini sebagai “lautan perubahan” akibat pesatnya perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Dalam analoginya, manusia diibaratkan sebagai nahkoda yang harus tangguh dan cerdas mengarungi gelombang besar data dan informasi. Prof. Ojat menekankan bahwa akselerasi penggunaan AI dalam berbagai bidang kehidupan menuntut generasi terdidik untuk tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga memiliki arah moral dan kemanusiaan yang kuat. “Kita harus menjadi navigator yang tidak tenggelam di lautan data, tetapi mampu mengarahkan kapal peradaban menuju kemajuan yang berkeadaban,” ungkapnya.
Acara wisuda ini juga diisi dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Sekolah Pascasarjana Universitas Terbuka dengan Program Pascasarjana Universitas Mataram, yang menandai langkah kolaboratif dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi dan riset berbasis digital. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar perguruan tinggi dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan inovatif di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi akademik, UT Mataram turut memberikan penghargaan kepada lulusan terbaik dari berbagai fakultas. Lulusan terbaik kali ini diraih oleh I Kadek Dedik Sulistyawan (Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik) dan Baiq Ayu Lestari (Fakultas Ekonomi dan Bisnis). Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi sekaligus motivasi bagi mahasiswa UT lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Universitas Terbuka terus menegaskan komitmennya untuk menjadi navigator peradaban baru dengan menghadirkan lulusan yang unggul, berintegritas, dan inovatif di tengah percepatan teknologi dan perubahan sosial. Dengan sistem pembelajaran yang fleksibel dan berbasis digital, UT memastikan pendidikan tinggi kini dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan dari mana saja.
Dengan berakhirnya prosesi wisuda ini, UT Mataram resmi melepas 343 lulusan yang siap mengabdi di berbagai sektor, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Para lulusan diharapkan menjadi agen perubahan yang tangguh dan adaptif, serta turut berperan dalam membentuk masa depan bangsa di era digital.